Senin, 04 Februari 2013

A letter to My Self



Kehidupan ini layaknya misteri, kita tak tau hal apa yang akan terjadi bahkan kejadian satu detik di depan pun kita tak mengetahuinya. Segala kemungkinan bisa saja terjadi mulai dari kemungkinan akan terjadinya hal-hal baik yang selalu didambakan oleh setiap manusia hingga hal yang mungkin tak masuk akal jika difikir dengan logika. Kita sebagai manusia harus siap untuk menghadapi semuanya. Bila hal-hal baik terjadi, semua orang pasti siap untuk menghadapinya  namun perlu diingat bahwa kehidupan ini layaknya roda yang selalu berputar. Filosofi roda yang berputar ini memberikan arti bahwa tak selamanya sesuatu itu berada diatas dengan keadaan yang bahagia. Adakalanya sesuatu itu berputar dan menyebabkannya berada di bawah.
Setiap hari, hal-hal yang terjadi tak pernah sama sehingga setiap saat pun manusia juga harus siap menghadapi segalanya.  Bila seseorang mampu mampu menghadapi permasalahan yang datang, tak dapat dielakkan bahwa ia telah mampu  maju satu langkah ke depan dari manusia lain. Lebih baik lagi apabila untuk menghadapi setiap masalah, manusia tak hanya spontan namun ada rencana terlebih dahulu untuk melakukannya. Dengan mempunyai rencana, membuat kita tak merasa malu dengan ha-hal yang belum dikenal, lebih berfikir realistis dan yang pasti adalah lebih siap. Rencana untuk menghadapi permasalahan dalam hidup seperti ini hendaknya telah disusun sedemikian rupa sehingga apabila suatu hal tak berjalan sesuai rencana, maka itu tak terlalu menjadi beban yang teramat sangat.
Datangnya tahun yang baru bisa dijadikan momentum untuk memulai sesuatu yang baru. Dengan pergantian tahun, hendaknya kita bisa merubah hal-hal buruk yang dilakukan ditahun sebelumnya dan memperbaiki serta memelihara apa yang sudah baik. Rencana atau resolusi yang dipersiapkan untuk menjalani kehidupan selama satu tahun ke depan bisa menjadi hal positif yang memacu diri agar menjadi lebih baik.
Rencana atau resolusi yang dibuat hendaknya menargetkan diri untuk mencapai sesuatu secara bertahap. Dimulai dari hal-hal yang sekiranya ringan dan mudah untuk dikerjakan lalu perlahan-lahan bergerak untuk mencapai target melakukan hal-hal menantang yang dapat mendewasakan diri. Orang-orang terdekat bisa membantu membangkitkan semangat agar kita mampu mencapai yang terbaik, namun mereka tak selamanya bisa diandalkan. Diakui atau tidak, diri sendiri sebenarnya adalah motivator hebat untuk memberikan semangat. Jadi, untuk dapat mewujudkan keinginan menjadi individu yang baik gunakanlah dengan sebaik-baiknya kekuatan dari dalam diri sendiri.
Di usia-usia seperti kita yang masih tergolong ke dalam tahap remaja dan masih berstatus sebagai siswa, resolusi yang layak untuk diberikan adalah rajin belajar lalu menargetkan untuk menjadi unggul di kelas, setidaknya unggul dalam satu atau dua mata pelajaran. Bisa bermasyarakat dengan baik, lebih rajin beribadah dan menggali serta mengembangkan bakat juga menjadi resolusi yang baik agar masa remaja tak terbuang sia-sia.
Dalam melakukan hal-hal seperti ini, jangan hiraukan komentar-komentar yang mungkin datang dari pihak yang ingin menjatuhkan. Apa yang anda pilih adalah apa yang mampu anda laksanakan.

Kamis, 17 Januari 2013

Hidup yang 'Selo'

Jojoba atau yang lebih dikenal dengan jomblo bahagia, kata tersebut sering terlontar dari teman - teman yang enjoy dengan status single-nya. Mereka tak begitu mempermasalahkan dan memperhatikan status tersebut bahkan mereka memanfaatkan waktu 'selo' mereka untuk hal-hal yang lebih bermanfaat seperti menekuni kegemaran, berkumpul bersama keluarga, bermain bersama sahabat dan masih banyak lagi.

Yup, istilah 'selo' bagi remaja sekarang selalu mengacu pada status jomblo. Larasati Luthfi Priyanta, siswi SMA Negeri 1 Wonosari ini mengaku tak ada kata "pacar" di kamusnya. Alasannya karena ia lebih suka jika menjalin sebuah hubungan yang saling membangun dan dapat dilakukan dalam situasi apapun.

Menurut Laras hal tersebut tidak mungkin dilakukan jika hubungan itu adalah pacaran. Dengan lebih sering bermain bersama teman-teman cowok membuatnya tak pernah merasa kesepian, karena hal seperti itu terasa lebih indah dari sekedar pacaran. Siswi yang duduk di kelas XI IPS ini lebih banyak menghabiskan waktu untuk bermain bersama teman-teman, membaca novel dan mengembangkan kegemarannya yaitu menulis.

Lain lagi dengan Maria Katarina, siswi SMA Negeri 6 Yogyakarta yang mengaku bahwa memang memiliki prinsip tidak ingin terlalu cepat mengambil keputusan untuk berpacaran. Ia mengaku tak peduli akan komentar-komentar yang muncul dari orang lain tentang prinsipnya ini. Dimasa mudanya ia ingin merasa bebas untuk bermain bersama teman-temannya dan menggunakan waktunya dengan benar untuk mencari jati diri.

"Tak ada kesenjangan dengan teman-teman yang punya pacar. Tetap happy dan bisa seru-seruan bareng temen. Belajar bersama, nonton film bareng di kelas dan hangout bareng," katanya.

Sebagai seorang siswi yang have a relationship with someone, Anindita Nawangsari mengatakan bahwa hubungan yang dimilikinya sejak menginjak bangku SMA ini awalnya sih biasa aja. Lama-lama tambah sayang dan tambah asik tapi ya lama-kelamaan bosen juga. Kegiatan yang sering dilakukan bersama pacarnya tak jauh seperti orang pacaran pada umumnya seperti pergi makan sama belanja baju-baju gitu. Dalam menjalin hubungannya ia mengaku sering juga terjadi ketidak sepahaman antara dirinya dengan sang pacar, sehingga ya sering deh marahan. "Buat yang jomblo jangan galau ya, percaya deh bukan karena tidak laku, tapi Allah sedang mencarikan yang terbaik buat dirimu," kata siswi SMAN 2 Ngaglik Sleman.

Status sebagai lajang tak dipermasalahkan dengan berat oleh Dea Nadia. Siswi SMA Negeri 4 Yogyakarta ini mengaku, dengan status itu malah membuatnya bebas bersahabat dengan cowok ganteng manapun apalagi yang jelek. "Selain itu kita juga ga banyak wasting time hanya untuk galau-galau gitu masalah pacar," tuturnya.

Siswi yang kini duduk di kelas XI IPA ini juga menuturkan bahwa dengan statusnya sebagai lajang jadi punya waktu lebih banyak bersama keluarga dan yang terpenting bisa fokus belajarnya. Baginya jomblo bukanlah masalah, toh teman-temannya juga tidak mempermasalahkan statusnya. Malah kadang ia menjadi tempat curhat masalah pacar mereka. "Ya.. dengan itu ada untungnya, kita kan sedikit banyak jadi dapet ilmu, yaitu teori pacaran, tinggal prakteknya aja deh," kata Dea.

Bagi remaja yang memang belum memiliki pacar, jangan menganggap dirimu adalah jomblo ngenes atau jones. Ada waktu tersendiri yang telah direncanakan Tuhan untuk menunjukkan jodoh kepadamu dan waktu itu pasti adalah waktu yang tepat bagimu. Sekarang di masa muda ini kembangkanlah dirimu, olah bakat yang ada, lakukan kegiatan-kegiatan berguna yang mendatangkan manfaat dan kebahagiaan serta jadilah pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. (Danissa Wulan F -11januari2013)

Jumat, 04 Januari 2013

Elemen Pokok yang Harus Dikeetahui Wartawan

1. Kewajiban pertama jurnalisme adalah pada kebenaran.
2. Loyalitas pertama jurnalisme adalah pada warga masyarakat.
3. Inti jurnalisme adalah disiplin untuk melakukan verifikasi.
4. Wartawan harus memiliki kebebasan dari sumber yang mereka liput.
5. Wartawan harus mengemban tugas sebagai pemantau yang bebas dari ......
6. Jurnalisme harus menyediakan forum untuk menyampaikan kritik dan komentar publik.
7. Jurnalisme harus bisa membuat yang penting menjadi menarik dan relevan.
8. wartawan harus menjaga agar berita itu proporsional dan konferehensif.
9. Wartawan memiliki kewajiban utama yaitu mendengar suara hatinya (tidak boleh emosional)

Jumat, 21 Desember 2012

Tiga Aspek Penting Pembuatan Film

Add caption

Melihat berbagai karya di Festival Film Pelajar Jogja, terlihat bahwa pelajar di negeri ini memang tak asing lagi dengan dunia perfilman. Praktisi film & pendiri Padepokan Film Grabag Magelang Jawa Tengah, Ki Hartanto, M. Sn. juga mengungkapkan bahwa pada acara ini para pelajar berani mengambil tema yang kuat untuk membuat film-filmnya. Artinya, mereka berani mengungkapkan tema yang tidak umum.
Penyelenggaraan Festival Film  Pelajar Jogja ini dinilai Ki Hartanto sebagai kegiatan yang sangat bagus sebagai wadah pengembangan bakat pelajar dengan suasana yang sederhana sesuai kehidupan pelajar. Kegiatan ini diharapkan untuk tetap selalu diselenggarakan agar bakat yang ada pada diri pelajar bisa tersalur.
Untuk dapat membuat film yang baik, Ki Hartanto mengatakan bahwa harus ada 3 aspek yang diperhatikan yaitu konten, bentuk dan gaya. Konten disini memiliki arti sebagai isi dari sebuah film. Bentuk yaitu struktur cerita di dalam film sedangkan gaya itu meliputi pengadeganan, sinematografi, editing dan sound. Jika ketiga aspek ini bisa dipahami oleh para pelajar maka untuk merealisasikan film yang dapat dikatakan baik itu pasti bisa terwujud. Oleh karena itu, Ki Hartanto selalu berpesan untuk tidak lupa memadukan 3 aspek penting tersebut ketika membuat film

Kita Muda, Kita Bisa


heeey.. ngerasa anak muda kaan??
kalau begitu, tunjukkan dong jiwa anak mudanya..
salah satu caranya dengan perubahan
mungkin, sebagian besar pemuda ngerasa ga pantes melakukan perubahan
karena dinilainya, hanya pejabat-pejabat aja yang bisa melakukan itu
padahal sebenarnya, semua dimulai dari 'kita'
ya.. 'kita' yang muda ini
kita ga boleh terjebak dengan keadaan bangsa yang seperti ini
ga mau kan jadi negara berkembang terus??
makanya, lakukan perubahan dong untuk memajukan negeri ini
gausah berpikir terlalu tinggi dulu
langkah awal, kita bisa introspeksi ke dalam diri
lalu mengubah semua yang kurang baik di dalam diri kita
tanamkan itikat bahwa kita ini bisa menjadi lebih baik
jangan lupa, gali semua potensi yang ada di dalam diri
agar kita juga lebih percaya bahwa diri kita ini bisa
selanjutnya, tularkan langkah-langkah tadi kepada orang-orang yang sekiranya dekat dengan kita
jika kita sukses menularkannya kepada orang-orang terdekat
pasti mereka akan mendukung upaya-upaya yang kita lakukan
kemudian cobalah untuk masuk ke lingkungan
tanamkan itikat kita tadi ke dalam masyarakat
dalam tahap ini, mungkin akan ada berbagai kesulitan yang datang
seperti pengaruh atau komentar dari orang-orang yang menyakitkan dan menjatuhkan
tapi tetaplah pada prinsip awal bahwa kita ini bisa
jadi jangan hiraukan komentar-komentar yang muncul
dan yang terpenting, Janganlah Malu sebagai  pemuda
karena pemuda juga memiliki bagian untuk berpartisipasi di dunia ini

Rabu, 19 Desember 2012


Setiap kali aku menutup mataku, aku melihat kamu di depanku
Aku masih bisa mendengar suaramu memanggil namaku
Dan aku ingat semua cerita yang kamu katakan
Aku rindu saat kamu berada di sekitarku
Tapi aku sangat berterima kasih untuk setiap saat aku menghabiskan waktu denganmu
Karena aku tahu hidup tidak akan bertahan selamanya

Kau pergi begitu cepat, begitu cepat
Aku harus pindah karena aku tahu sudah terlalu lama
Aku harus menghentikan air mata, menjaga imanku dan menjadi kuat
Aku akan mencoba untuk mengambil semuanya, meskipun itu sangat sulit
Aku melihat kamu dalam mimpiku tapi ketika aku bangun kamu pergi
Pergi begitu cepat

Siang dan malam, aku masih merasa kamu dekat denganku
Dan aku ingat kamu dalam setiap doa yang aku buat
Setiap hari mungkin kamu akan dinaungi oleh rahmat-Nya
Tapi hidup tidak sama, dan tidak pernah akan sama
Tapi aku sangat bersyukur untuk setiap memoriku berbagi denganmu
Karena aku tahu bahwa hidup ini tidak selamanya

Ada hari-hari ketika aku tidak punya kekuatan untuk melanjutkan
Aku merasa begitu lemah dan aku tidak bisa membantu bertanya: "Kenapa?"
Tapi aku berhasil melewati semua rasa sakit ketika aku benar-benar diterima
Bahwa kepada Allah dan kepada-Nya kami akan kembali

Rabu, 28 Desember 2011

Putih Biru

pernah denger yang namanya masa putih biru? yap, bener benget.. yang dimaksud adalah masa-masa SMP dimana saat itu seragam yang kita gunakan adalah seragam yang warnanya perpaduan antara warn putih dan biru. Aku melewati masa putih biru di SMP Negri 3 Sleman, itu lho yang lokasinya gak keliatan dari jalan soalnya ada di bawah, sering juga disebut sekolah rumpun bambu soalnya dulu di depan sekolah tu ada pohon bambu nya (tapi sekarang udah gak ada kok). Awal masuk kesana yaitu tahun 2007 ketika aku duduk di kelas 7, awalnya sih aku gak suka disana karena itu memang dari awal bukan sekolah yang aku inginkan, tapi apadaya lagi kalo nilaiku waktu itu hanya memungkinkan ntuk masuk disana. Yaudah deh, gapapa. Awal masuk spegama itu masuk kekas 7D dan kenal sama Clara + Anggi, ehh ternyata tu kelas cuma kelas MOS trus katanya mau dirombak lagi kedudukan kelasnya. Hmm' waktu itu aku pengen banget masuk kelas 7C, trus ada tes yang katanya buat menentukan kelas gt, aku ngerjain aja dan tetep berdoa ke Allah supaya bisa masuk kelas 7C. Setelah beberapa hari, ada pengumuman penentuan kelas para siswa itu, Clara masuk kelas A lha trus aku (?)  eehh, Alhamdulilah waktu itu aku masuk kelas 7C (makasih Allah). Masa-masa kelas 7 itu, mungkin terasa gak menyenangkan bagiku karena aku mungkin belum bisa membawa diri ke suasana sekolah yang sebenernya bukan keinginanku. Sering banget stres, nangis, menyesali semua. Pokok e belum bisa nerima gt, tp Alhamdulilah waktu itu dtunjuk jadi sekertaris di kelas (padahal yo tulisane elek, ini gara2 Anggi) ehh udah gt kan jadi sering disuruh nulis2 di papan tulis gt sama guru2 dan yang paling tak inget itu jadi kayak asisten nya Pak Nurhadi yg selalu disuruh nulis, ngambilin soal2 dll. Tapi kalo yg disuruh ngehapus papan tulis ya tetep 'Imertha' kok, hehe.. Owiya, kelas & kan aku ikut les tempat Mbak Audry, hehe.. prestasiku Alhamdulilah jadi bagus e. Waktu kelas & sih aku masih diantar jemput sama Bapak tersayang hehe :D
         Naik kelas 8 ni, alhamdulilah kelasnya gak dirombak, aku tetep di kelas C dan bersama teman2 yg belum begitu aku kenal itu. Tapi di kelas 8 ini adalah saat yang bener2 waw. Nyampe2 prestasi kelas C yang sebelumnya bisa mengungguli kelas A & B itu merosot :-( sediih dan prihatin deh. Mulai kelas 8, aku pulangnya naik bis ni.. dan mulai dari sini, aku deket tu sama yang namanya Dea Nadia. Kalo dari masa kelas 8 ini yang paling banyak ceritanya tapi gaktau ni, mau aku tulis semua ato gak. Yaps, di kelas 8 ada anak pindahan namanya Gibran, busseet dah, cowok ini orangnya putih, guanteng dan ternyata pinter lhoo, mana duduknya jejer Eri lagi yg juga ganteg, haha.Di kelas 8 ini aku mulai punya temen2 deket yaitu Dea, Diah trus dari kedekatan kita ini, kita mulai beraksi gila dengan menyukai 3 cowok paling ganteng di kelas, nyampe2 disebut trio ganteng ciee cie :* gak disangka, waktu pembagian kelompok praktek masak pelajaran PKK di kelas 8, aku bisa satu klp with salah satu mas ganteng :D itu sesuatu banget hehe..  Akhirnya semester satu di kelas8 pun berlalu.
          Masuk kelas 8 semester 2, tiba2 ada murid baru yang katanya dari Kalimantan, namanya Diva trus gabung deh sama kita2. Aku sering sebel dan nangis juga dimasa2 ini, keseringan sih karna sahabat2 gt trus ntar dirumah cerita sama ibuk Nyampe akhir kelas 8 tu kan ada acara study tour ke Bali dan kita harus buat klp yg anggotanya 4, pdhal kan aku se genk berlima. Akhirnya, aku satu klp with anggi, Devi, Tata tp pas di Bali bareng mereka itu aku stres berat mikir* kenapa kemaren gak satu kelompok sama Dea aja, pokok e nyebelin deh! gamau eerita banyak2 cuss aja ke kelas 9 ya
           Kelas 9, aku duduk jejer Delima dan dikelas 9 ini aku tambah deket aja. sama sahabatku nyampe bikin perjanjian, ntar kalo lulus beda sekolah, harus tetep bersahabat. Di kelas 9 tu mulai banyak ujian2 dan TPM TPM gt dan yang bikin aku sedih, knp TPM ku hasilya segitu, huhu.. besok kalo ada waktu, insya Allah aku ceritain lagi tentang kelas 9 ya..
Akhirnya UN tu, empat hari.. dan habis itu libur lama tenan cuma nunggu pengumuman UN, paling2 berangkat ke sekolah cuma main & rapat pensi. Akhirnya tgl brp gt bpk ke sekolah ambil hasil ujian, yah hasilnya Alhamduilah deh. Tanggal & Juni 2011, pensi yang kita rencanakan berlangsung di Gedung Serbaguna malem2 tu habis maghrib gt, temanya batik jd semua pake batik. Banyak pertunjukan dr temen seangkatan & dr adek kelas 7 & 8. lamaaa gt, sampe akhirnya pengalungan medali kelulusan (Alhamdulilah) udah gt, gak mau kebanyakan cerita, nyampe deh di ending acara dan kita harus pulang, sebelumnya foto2 bareng dulu tp aku keburu dipanggil sama ibuk, yaudah.. mah pulang, pelukan mantep dulu sama Dea Nadia, sedih banget kan persahabatan kita kalo  harus terpisah karena kita udah lulus dari putih biru ini, yaa nangis2 gt lah.. huhu Nyampe rumah, aku nangis polpolan
Itulah cerita putih biru ku, kapan2 insya Allah aku lengkapin lagi deh.. ni jari jg udah pada keriting :-o
bye.. mana ceritamu??